16 April 2009

Jangan Bersedih Karena Tertimpa Kesulitan

Kesulitan-kesulitan itu, sebenarnya akan menguatkan hati, menghapuskan dosa, menghancurkan rasa ujub dan menguburkan rasa sombong. Kesulitan-kesulitan akan meluruhkan kelalaian, menyalakan lentera dzikir, menarik empati sesama, menjadi doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang salih, merupakan wujud ketundukan kepada tiran, merupakan sebuah penyerahan diri kepada Dzat Yang Esa, merupakan sebuah peringatan dini, sebuah upaya untuk menghidupkan dzikir, merupakan upaya untuk menjaga hati dengan bersabar, merupakan untuk menghadap Dang Tuan dan sebuah sentilan untuk tidak cenderung pada dunia, merasaaman dan tenang dengannya. Karena kelembutan yang tersembunyi itu jauh lebih besar, dosa yang ditutupi itu jauh lebih besar dan kesalahan yang dimaafkan juga jauh lebih besar.

Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan membuatmu lemah dalam beribadah, membuatmu malas untuk untuk berjihad, membuatmu putus harapan, menggiringmu untuk berburuk sangka, dan menenggelamkanmu kedalam pesimisme.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih dan gundah adalah akar penyakit jiwa, sumber penyakit syaraf, penghancur jiwa, dan penebar keraguan dan kebingungan.

Jangan bersedih, karena ada Al-Qur'an, ada doa, ada shalat, ada sedekah, ada perbuatan baik dan ada amalan yang memberikan manfaat.

Jangan bersedih, dan jangan menyerah kepada kesedihan dengan tidak melakukan aktivitas. shalatlah...bertasbihlah...bacalah...menulislah...bekerjalah...teimalah tamu...bersilaturrahmilah merenunglah.

Allah berfirman,
{Dan, Rabb-mu berfirman:"Berdolah kamu kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu."}
(QS. Al-Mu'min:60)

{Berdoalah kamu kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.}
(QS. Al-A'raf:55)

{Maka, sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya.}
(QS. Al-Mu'minun:14)

{Katakanlah: "Serulah Allah dengan seruan Ar-Rahman. Dengan nama mana saja yang kamu seru, Dia mempunyai al-asma' al-husna (nama-nama yang terbaik).}
(QS. Al-Isra:110)



Sumber : Buku La Tahzan
DR. 'Aidh al-Qarni

Tidak ada komentar: