- Ikhlas karena Allah semata
- Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu diikuti dengan bacaan salawat atas Rasulullah saw dan diakhiri dengan hal yang sama
- Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan do'a, serta yakin akan dikabulkan
- Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdo'a dan tidak terburu-buru
- Menghadirkan hati dalam berdo'a
- Memanjatkan do'a, baik dalam lapang maupun susah
- Tidak boleh berdo'a dan memohon sesuatu kecuali hanya kepada Allah Swt semata
- Tidak mendoakan keburukan kepada keluarga, harta, anak dan diri sendiri
- Merendahkan suara dalam berdo'a yaitu antara samar dan keras
- Mengakui dosa yang telah diperbuat, lalu memohon ampunan atasnya, serta mengakui nikmat yang telah diterima dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut
- Tidak membebani diri dengan membuat sajak dalam do'a
- Tadharru' (merendahkan diri), khusyu', raghbah(berharap untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut tidak dikabulkan). (QS. Al-Anbiyaa':90)
- Mengembalikan (hak orang lain) yang didzalimin disertai dengan taubat
- Memanjatkan do'a tiga kali
- Menghadap kilblat
- Mengangkat kedua tangan ketika berdo'a
- Jika mungkin, berwudhu' terlebih dahulu sebelum berdo'a
- Tidak berlebih-lebihan dalam berdo'a
- Bertawassul kepada Allah dengan Asmaa-ul Husna dan sifat-sifat-Nya yang mahatinggi
- Makanan dan minuman yang dikonsumsi serta pakaian yang dikenakan harus berasal dari usaha yang halal
- Tidak berdo'a untuk suatu dosa atau memutuskan silaturahmi
- Menjauhi segala bentuk kemaksiatan
- Harus menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar (menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran)
- Hendaklah orang yang berdo'a memulai dengan mendo'akan diri sendiri, jika dia hendak mendo'akan orang lain.
Sumber : Do'a & WiridPustaka
Imam Asy-Syafi'i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar