07 Januari 2009

Sempurnakan Iman dengan Sabar

Seekor lebah ketika terbang, seluruh organ tubuhnya bergerak. Pada aat sedang menghirup madu, seluruh organnya keliatan berhenti bergerak, tetapi ada organ yang bergerak menghirup madu, yang terlepas dari pandangan mata. Begitu pula pada saat seorang berteriak:"Tolong, aku tenggelam!" Sesungguhnya ia belum tenggelam, karena orang tenggelam dari air, bukan dari teriakannya. Begitulah Jalaluddin Rumi mengisahkan tentang Tuhan, bukanlah pengakuan atas keagungan, tetapi kerendahan hati yang total, dan sabar. Untuk itu, belajarlah menjadi sabar, karena kesabaran itu indah dan mendatangkan kebahagiaan. Sabar menjadi kunci kenikmatan hidup, dan senantiasadekat dengan Allah Swt. Sungguh emosi sangat mempengaruhi kehidupan manusia, ketika menghadapi musibah, kehilangan maupun saat mengambil keputusan. Daniel Goleman menulis buku diberi judul "Emotional Intelegence", isinya mengungkapkan betapa pentingnya memperhatikan kecerdasan emosi, selain kecerdasan otak. Goleman menemukan orang Amerika yang memiliki IQ diatas 125 hanya menjadi pekerja pada orang memiliki kecerdasan rata-rata 100. Artinya orang cerdas menjadi karyawan orang bodoh. Jarang sekali orang yang cerdas secara intelektual sukses dalam kehidupan, malah orang-orang biasalah yang sukses. Dengan kecerdasan emosional, dapat lebih menghantarkan seseorang mendapatkan kesuksesan.

kecerdasan emosional dalam hidup manusia ditandai dari kemampuan mengendalikan emosi, yang dalam islam disebut sabar. Alkisah cerita seorang yang tidak dapat mengendalikan emosinya, melihat lampu menyala di WC rumahnya. Menyangka pencuri sedah masuk, lalu mengambil senapan, ketika tiba-tiba pintu WC terbuka terdengarlah suara tembakan, anaknya menggelapar dan mati. Rupanya anaknya yang sedang berada di WC, sengaja ingin membuat kejutan kepada orangtuanya, ketika pulang duluan dari menonton opera, lalu bersembunyi di WC. Kurang terlatihnya kecerdasan emosional orangtua itu, menyebabkan kepala anak kesayangannya dilubangi peluru.
Orang-orang yang cerdas secara emosional, senantiasa tabah dan sabar dalam menghadapi berbagai cobaan dan dalam mengejar tujuan hidupnya. Ada tiga hal yang harus dilakukan ketika sedang menghadapi musibah, yaitu bersabar, berdoa, kemudian tabah menunggu jalan keluar, Sesungguhnya yang harus kita nikmati dalam kehidupan ini adalah prosesnya, bukan hasilnya, karena hasil adalah efek bagaimana kita berproses. Orang-orang yang sabar menurut Al-Qur'an akan mendapat pahala berlipat ganda didunia dan akhirat: "Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah[2]: 57).


Diambil dari buku : "wanita... diwajahmu kulihat surga"
Penulis : Al-Ustadz Alvis Chaniago

Tidak ada komentar: